Jikakamu masih pemula dengan modal yang terbatas, maka disarankan untuk menjual ikan hias dari harga yang paling murah terlebih dahulu, guna menghemat pengeluaran awal. 2. Peralatan Usaha yang Dibutuhkan. Jika kamu memilih untuk memulai bisnis ikan hias, maka kamu juga perlu siap dengan berbagai peralatan yang dibutuhkan. Berbisnis bisa dibilang bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan, sebab ada banyak contoh usaha yang gagal sehingga bisa dijadikan pertimbangan bagi kita untuk belajar dari peristiwa tersebut, yang seharusnya menjadi motivasi bukan malah menjadi demotivasi. Tidak dapat dipungkiri, era digital seperti sekarang juga mampu memberikan berbagai macam peluang bisnis yang menjanjikan jika mampu dipelajari, didalami, dan dikelola dengan baik agar bisa berjalan dengan lancar. Maka dari itu, mencari tahu informasi tentang beberapa perusahaan yang bisnisnya gagal perlu dipelajari penyebabnya agar saat kita akan memulai bisnis, setidaknya ada bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan. Jangan pikir jika sebuah perusahaan besar dan ternama sekalipun tidak akan pernah gagal, sebab dari beberapa contoh kasus usaha yang ada, kebanyakan bisnis yang gagal rata-rata adalah perusahaan besar dengan nama yang sudah mendunia, bahkan sampai pernah menguasai pasar. Walaupun sudah mempunyai nama yang besar dan terkenal, menguasai pasar, hingga mutu yang terjamin, faktanya tidak mampu membuat beberapa perusahaan besar ini mampu berjaya untuk selamanya, dikarenakan beberapa penyebab yang diabaikan atau bahkan diremehkan. Penasaran perusahaan besar apa saja yang bisnisnya pada akhirnya menuju kegagalan? Apa penyebab yang menyertainya? Baca lebih lanjut di bawah ini. 5 Perusahaan Besar yang Bisnisnya Gagal dan Penyebabnya 1. Nokia Siapa yang tidak tahu merek ponsel yang cukup berjaya di tahun 1990-an dan 2000-an ini? Hampir semua orang di seluruh dunia menggunakan telepon genggam dari perusahaan yang berasal dari Finlandia ini. Seiring perkembangan zaman yang lebih banyak menggunakan internet dan data, Nokia malah berfokus pada pembaruan perangkat keras, alih-alih mencoba meningkatkan perangkat lunak mereka, sehingga bisa dipastikan mulai bermunculan pesaing-pesaing yang mulai meningkatkan kualitas perangkat lunak yang jauh lebih dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. Di sini, dapat terlihat keengganan Nokia untuk berinovasi menyebabkan produk yang mereka jual mulai terasa ketinggalan zaman, sehingga tidak mampu memuaskan kebutuhan konsumen yang semakin mengedepankan operasi sistem, alih-alih desain ponsel. 2. Yahoo Mungkin bagi sebagian besar orang, nama Yahoo sudah tidak asing lagi di telinga, sebab hampir semua orang menggunakan layanan email yang satu ini, khususnya untuk bidang pemasaran online. Namun sayangnya, nama besar yang sudah didapatkan oleh Yahoo membuat mereka meremehkan peluang untuk memasukkan mesin pencarian dan lebih memilih hanya berfokus pada menjadi perusahaan terbesar di bidang media, sehingga Yahoo melewatkan beberapa peluang penting yang seharusnya bisa memajukan perusahaan tersebut. Akibat merasa nyaman dan tidak mau mengambil peluang, Yahoo pada akhirnya harus kalah bersaing dengan Google yang kini sudah menjadi perusahaan raksasa yang terus melakukan invoasi dan kreasi dalam bidang data dan teknologi. 3. Blackberry Fitur BBM Blackberry Messenger mampu memikat hampir semua orang di era tahun 2010-an karena menawarkan sensasi berkomunikasi dengan cara yang praktis, mudah, dan mampu menjadi tren bagi kalangan anak muda saat itu. Desain Blackberry yang terkenal dengan bentuk keyboard QWERTY nyatanya tidak mau beradaptasi dengan perkembangan dunia teknologi yang mulai memilih desain layar sentuh untuk produk yang dikeluarkan. Hasilnya, Blackberry kalah bersaing dan bisa dibilang terlambat saat akan mulai beradaptasi karena alih-alih meningkatkan kebutuhan pasar. Blackberry malah mempertahankan apa yang mereka buat tanpa mempertimbangkan hasil akhirnya. 4. MySpace Sebelum kehadiran Facebook mampu membuat banyak orang ketagihan bermain media sosial, sebelumnya media sosial inilah yang menguasai pasar dengan berbagai fitur yang saat itu sangat digemari oleh banyak orang. Namun sayangnya, pertumbuhan Facebook yang kian cepat dan terasa signifikan berhasil mencuri sebagian besar pengguna MySpace untuk beralih menggunakan Facebook yang menyebabkan MySpace mengalami kerugian yang cukup besar. Walaupun sudah mengubah arah ke media musik dan hiburan di tahun 2011, tapi sayangnya strategi tersebut masih kurang mampu untuk mendongkrak popularitas MySpace agar dapat kembali jaya seperti dahulu kala. 5. Motorola Sebelum Nokia menguasai pasar telepon seluler, Motorola telah melakukannya di tahun 1980-an dengan berbagai tipe yang dikeluarkan sehingga mampu memuaskan selera konsumen. Namun sayangnya sama seperti Nokia, Motorola lebih cenderung fokus meningkatkan perangkat keras mereka alih-alih fokus memperbarui perangkat lunak yang sudah mulai tumbuh pesat di tahun 2000-an. Hal ini menyebabkan Motorola tidak mampu membaca kondisi pasar dilihat dari produk-produk yang dikeluarkan oleh Motorola yang melupakan kehadiran pergerakan jaringan 3G, sehingga kalah inovasi dengan para pesaing lainnya. Di sini, dapat dilihat dan disimpulkan jika kegagalan bisnis yang dialami oleh perusahaan-perusahaan besar diakibatkan oleh beberapa penyebab, seperti kurang inovasi produk, tidak mau mengikuti pasar, hingga terlalu percaya diri dengan nama yang mereka punya. Bagi kamu yang ingin menggali ilmu lebih dalam lagi tentang dunia bisnis dari para pelaku bisnis sukses di perusahaan besar, buku yang satu ini akan sangat cocok dibaca dan diserap ilmunya. Buku 50 Buku Bisnis Pilihan yang Wajib Dibaca adalah buku yang akan mengupas tuntas perihal gagasan, inovasi, manajemen, dan strategi bisnis berdasarkan beberapa buku bisnis klasik. Tidak hanya itu, terdapat pula biografi dari beberapa tokoh bisnis terkenal, seperti Warren Buffett dan Steve Jobs yang memang sudah sangat terkenal akan pengalaman mereka dalam dunia bisnis. Buku ini menyajikan pemikiran bisnis yang dikemas dengan menarik dan bisa dibaca oleh siapa saja yang ingin mempelajari dunia bisnis secara menyeluruh. Buku 50 Buku Bisnis Pilihan yang Wajib Dibaca bisa kamu beli dan dapatkan di Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, langsung klik di sini untuk ambil vouchernya! Dapatkan Diskonnya! 4 Seorang wirausaha perlu menumbuhkan sebuah kerjasama tim, sikap leadership, kebersamaan dan membangun hubungan yang baik dengan karyawannya. 5. Seorang wirausaha harus mampu membangun personal approach yang baik dengan lingkungan sekitarnya dan tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah diraihnya. Grafik Persentasi Keberhasilan Bisnis Berdasarkan Industrinya Penelitian dari Universitas Tennessee pada tahun 2013 mengatakan bahwa 25% bisnis gagal setelah 1 tahun, kemudian berlanjut 35% setelah tahun kedua. Kegagalan ini lebih besar lagi ditahun ketiga, yaitu 44%. Artinya jika ada 10 bisnis, hanya akan ada 2-3 bisnis saja yang akan bertahan setelah tahun ketiga. Beberapa alasan utama penyebab begitu banyaknya bisnis yang gagal, antara lain Ketidakcakapan IncompetenceManajemen yang BurukKurang Pengalaman Mengenai DistribusiKelalaian, Penipuan, Bencana Ketidakcakapan Incompetence “Gagal berencana = merencanakan gagal” Ketika memutuskan untuk membuat bisnis atau usaha, banyak hal yang mesti kamu persiapan misalnya analisa pasar, kompetitor, harga dan masih banyak lagi. Pastikan kamu menentukan tujuan dari bisnis kamu dan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan itu, jangan lupa evaluasi hasilnya secara teratur seperti Berapa besar keuntungan pada periode tersebut, Berapa jumlah konsumen, Sudah seberapa besar produk atau jasa kamu menjangkau pasar dan aktifitas operasional lainnya. Saat ini dengan bantuan internet, kita sudah mudah sekali mendapatkan informasi mengenai bisnis yang akan kita buat. Misalnya, kamu bisa menggunakan Google Trends untuk memperkirakan seberapa besar pasar untuk produk yang akan kamu jual nantinya. Manajemen yang Buruk Manajemen atau pengelolaan baik itu manajemen keuangan, organisasi ataupun konsumen dapat kamu pelajari sembari bisnis kamu berjalan karena tidak semua orang yang baru memulai usaha punya keahlian ini. Pada tahapan awal ketika sebuah bisnis baru berjalan, utamakan mengalokasikan sumber daya yang kamu miliki baik itu berupa uang, waktu atau tenaga di pos-pos terpenting dan termudah, misalnya, kalau kamu punya blog, alokasikan waktu kamu untuk memperbaiki kualitas artikel kamu dan perbaiki tampilan blog kamu sehingga pengunjung betah berlama-lama. Lakukan riset mendalam mengenai topik artikel yang akan kamu tulis sehingga dengan tulisan kamu, orang lain merasa terbantu dengan begitu mereka akan membagikannya di social media. Kurang Pengalaman Mengenai Distribusi “Selling Is the Core Skill of a Successful Business” Banyak orang percaya bahwa barang yang buruk tetapi di dukung dengan pemasaran yang baik akan membuat bisnis bertahan lebih lama dari bisnis yang mempunyai barang yang baik tetapi tidak di dukung dengan pemasaran yang baik. Sejalan dengan waktu, produk kamu akan terus mengalami perbaikan menyesuaikan selera para konsumen. Banyak merk ternama yang masih terus menyempurnakan produk mereka meskipun produk mereka telah dikenal luas di pasaran karena salah satu kunci keberhasilan usaha adalah inovasi. Distribusi selain mengenai marketing, juga bisa diartikan dengan pengiriman barang. Masih ingat berita “Beli iPhone dapat sabun” dari salah satu eCommerce ternama di Indonesia? Ini adalah salah satu contoh kesalahan dalam distribusi barang yang harus kamu pikirkan ketika kamu memulai bisnis. Kepercayaan pembeli terhadap sebuah toko online akan menurun ketika barang yang dibeli menjadi rusak karena proses distribusi yang salah. Kelalaian, Penipuan, Bencana Masih ingat bencana lumpur Lapindo di Sidoarjo yang menenggelamkan beberapa desa? Banyak korban lumpur Lapindo adalah pengusaha kecil yang kesulitan memulai usahanya kembali karena tidak ada modal. Kejadian serupa bisa saja menimpa kamu misalnya kebakaran. Kita beruntung hidup di jaman ini karena teknologi sangat membantu kita memudahkan dalam segala hal. Bayangkan saja ketika pemilik toko mengalami bencana, mereka akan kehilangan tempat berjualan sekaligus sebagian besar pelanggan mereka. Berbeda dengan toko online, bencana terbesar bukan seperti kebakaran atau banjir tapi kehilangan data-data penting misalnya kehilangan data pelanggan atau serangan hacker. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu mem-backup data secara berkala dan gunakan web hosting yang telah terbukti kualitasnya. Meskipun banyak bisnis yang tidak berhasil, bukan berarti kamu tidak memiliki kesempatan untuk punya bisnis online sendiri. Kamu bisa memulai bisnis dari hobi atau sesuatu yang kamu senangi kemudian pasarkan ke orang-orang terdekat. Dari situ kemampuan kamu berbisnis akan terasah seiring waktu. Selamat memulai usaha! 🙂
menggunakansebagian besar dana ini untuk memulai bisnis baru Kadang kadang ini. Menggunakan sebagian besar dana ini untuk memulai. School University of Brawijaya; Course Title MANAGEMENT 0001; Uploaded By 666Prince. Pages 34 This preview shows page 29 - 31 out of 34 pages.
Kekurangan modal, pengalaman bisnis, sumber daya, perencanaan, dan struktur manajemen adalah beberapa faktor utama dalam kegagalan bisnis. Seorang wirausahawan , yang memiliki likuiditas yang cukup, tetapi tidak tahu bagaimana membuat dan menggunakan model bisnis akan sedikit atau tidak berhasil dalam menjalankan dan mempertahankan bisnis . Menurut studi yang dilakukan oleh pakar manajemen terkemuka , 90% bisnis baru gagal melampaui batas tiga tahun. Kegagalan ini seringkali disebabkan oleh perencanaan dan implementasi yang buruk . Untuk mengatasi hal ini, langkah pertama adalah mengembangkan rencana kelayakan yang realistis dan anggaran atau prakiraan yang seimbang. Tanpa rencana kelayakan, seseorang tidak bisa menjadi pengusaha yang sukses. Dimulainya rencana bisnis sangat penting saat memulai bisnis apa pun dan membantu bisnis mematuhi peta jalan yang ditetapkan dalam model bisnis. Tujuan bisnis harus terbukti dalam proses perencanaan. Penting juga bahwa pengalaman pemilik bisnis relevan dengan penggunaan perusahaan. Pengalaman ini akan membantu pemilik mengevaluasi kesehatan ekonomi bisnis selama fase penurunan atau ledakan pasar. Sama pentingnya untuk tetap berpegang pada angka anggaran dan ramalan dalam rencana bisnis . Pemilik harus terbiasa dengan konsep manajemen proyek dan teknik penganggaran modal. Rencana tersebut harus mencakup titik impas dari operasi bisnis dan jumlah yang tepat dialokasikan untuk pengeluaran dan pendapatan . Kebanyakan bisnis yang gagal melakukannya karena pemiliknya tidak memperhitungkan semua biaya penganggaran. Kerugian yang terjadi memakan modal, dan pemilik harus menutup bisnis. Perencanaan yang cermat dan tepat non-finansial juga harus selalu diingat untuk menghindari masalah bisnis. Struktur manajemen memainkan peran penting dalam meningkatkan tujuan bisnis. Pemilik bisnis harus memastikan bahwa struktur manajemen dilengkapi dengan pengalaman yang relevan dengan perusahaan. Struktur manajemen yang tepat dalam organisasi memperhitungkan sumber daya manusia yang memadai di bidang keuangan, manajemen inventaris, produksi, operasi, produksi, dan rekrutmen. Terserah pemilik bisnis apakah pengambilan keputusan harus tersentralisasi atau desentralisasi . Fungsi dari proses pengambilan keputusan ini harus menjadi bagian dari struktur manajemendan dalam hubungannya dengan model bisnis. Jika angkanya termasuk dalam perkiraan yang diantisipasi, tidak ada alasan bagi manajemen untuk khawatir bahkan jika operasi mengalami kerugian. Kompetensi inti manajemen mengantisipasi bahwa kegagalan awal dalam menangkap pangsa pasar dan ukuran dompet yang diinginkan pada akhirnya akan menghasilkan keuntungan. Analisis SWOT adalah fitur lain yang dapat membantu bisnis dalam mempersiapkan diri menghadapi keadaan yang tidak terduga . Ini membantu dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Memahami pangsa pasar, lingkungan kompetitif, pengaruh sosio-budaya, dan distribusi menyumbang kesuksesan dalam bisnis apa pun. Seorang pemilik bisnis haruslah seorang yang visioner dan menunjukkan sifat perilaku yang positif, baik di tingkat mikro maupun makro. Kontrol atas setiap aspek operasi bisnis dan pengeluaran keuangan harus menjadi prioritas utama. Jika seorang pemilik bisnis berhasil membayangkan potensi pertumbuhan bisnis dengan cepat dan agresif, maka operasi bisnis dapat menangkap pangsa pasar yang cukup besar. Membangun bisnis dengan tujuan eksistensi saja, tanpa rencana kelayakan yang tepat hanyalah sketsa di atas kertas. Seperti yang disebutkan sebelumnya, orang kaya uang, tanpa model bisnis apa pun, tujuan bisnis, dan struktur manajemen yang buruk, hanyalah contoh lain dari kegagalan bisnis . Sumber
Halitu dikarenakan tak sedikit orang yang terpaksa gagal setelah mengeluarkan banyak uang untuk berbisnis. Tekad yang kuat dan semangat pantang menyerah perlu ditanamkan dalam diri setiap orang yang ingin sukses dalam berbisnis. Dengan semangat, niat, dan keyakinan serta komitmen yang gigih, bisnis yang kamu miliki akan berjalan dengan lancar.
Dalam menjalankan sebuah bisnis, tentu ada yang namanya keuntungan dan kerugian. Dan semua orang pasti ingin mendapatkan keuntungan bukan kerugian. Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa jika berbisnis ada yang namanya kerugian. Namun terkadang ada orang setelah rugi, tidak dijadikan pembelajaran kenapa mereke rugi, malah berpikir ini bagian dari bisnis. Maka dari itu, Apa saja yang dapat menjadi penyebab dari sebuah kegagalan bisnis? Diantaranya adalah 1. Perencanaan yang Kurang Matang Dalam menjalankan sebuah bisnis, perencanaan merupakan hal terpenting yang memang harus dilakukan pertama kalinya. Rencana bisnis tidak perlu sempurna, tetapi harus tepat serta dipikirkan secara matang. Nah dengan melakukan sebuah perencanaan, maka Anda dapat menentukan bagaimana bisnis Anda mencapai tujuannya. Perencanaan juga dapat dipakai untuk alat pengendalian kegiatan operasional sebuah perusahaan. Dengan adanya sebuah rencana, Anda juga dapat memilih serta menetapkan apa saja kegiatan yang diperlukan dan tidak diperlukan, serta melakukan seluruh kegiatan secara teratur sesuai dengan tahap-tahap yang telah ditentukan. 2. Takut dalam Mengambil Risiko Setiap kegiatan tentu memiliki sebuah risiko, salah satunya adalah kegiatan berbisnis. Banyak entrepeneur/ pengusaha yang gagal dalam menjalankan bisnis karena mereka takut mengambil risiko, misalnya risiko dalam menghadapi sebuah persaingan, risiko dalam masalah keuangan, dan lain lain. Maka jika Anda termasuk salah satu orang yang takut mengambil risiko, itu berarti mental Anda belum siap untuk menjadi seorang entrepeneur/ pengusaha. Karena Kenyataannya, kebanyakan orang sukses itu adalah mereka yang berani mengambil risiko bahkan besar sekalipun. 3. Tidak Berani Untuk Mencoba Mencoba hal-hal baru tentu dapat memberikan suatu ide baru dalam menjalankan sebuah bisnis. Namun, banyak pengusaha yang telah nyaman berada di zonanya, sehingga tidak berani mencoba hal baru. Padahal orang yang sukses adalah orang yang mencoba hal baru. Jika Anda berani mencoba dan terus berusaha, tidak ada kata tidak mungkin dalam sebuah bisnis, namun jika Anda tidak mulai mencoba, sudah pasti Anda tidak akan pernah berhasil. Dengan berani mencoba, Anda sama dengan telah membuat suatu kemajuan dalam sebuah bisnis. Jadi, mulai sekarang hilangkan rasa ketakutan Anda, dan buang rasa khawatir akan sebuah kegagalan. 4. Mudah Menyerah Setelah Anda mencoba untuk memulai hal-hal yang baru untuk mengembangkan bisnis Anda, ingat, jangan pernah cepat menyerah ketika kegagalan itu datang. Jika Anda mudah menyerah, justru akan membuat Anda semakin dekat dengan kegagalan. Jadi, teruslah semangat dan berusaha untuk mencapai visi dan misi yang ingin Anda capai dalam bisnis Anda, serta jangan pernah pudar bahkan berhenti di tengah jalan. Memang banyak orang memulai sebuah usaha atau bisnis itu mudah, sangat mudah, namun untuk mengakhirinya sedikit, karena mereka terlalu cepat menyerah. 5. Terlalu Terburu-buru Banyak entrepeneur/ pengusaha yang mengalami kegagalan karena terburu-buru dalam menjalankan sebuah bisnis. Ingatlah, jika segala sesuatu dilakukan terburu-buru, maka hasilnya kurang baik. Cobalah pikirkan dengan baik-baik lalu buat rencana bisnis dengan matang. Maka dengan begitu, risiko kegagalan dalam bisnis pun akan berkurang serta keuntungan dalam bisnis akan segera datang. 6. Terlalu Fokus pada Produknya saja Coba perhatikan, jika Anda fokus pada produk saja, lalu pemasarannya tidak terlalu Anda perhatikan. Atau mungkin Anda yakin sekali jika produk bagus, orang banyak yang beli. Maka bisa dikatakan itu sebuah kekeliruan. Kita lihat rumusnya Produk bagus + Pemasaran bagus = Untung Jadi pastikan Anda memiliki produk yang bagus serta pemasaran yang bagus. 7. Kurangnya Ilmu dan Skill Faktor terjadinya bisnis gagal adalah kurangnya ilmu dan skill keahlian. Contohnya adalah jika Anda merekrut orang, namun orang itu tidak punya ilmu bahkan skill, maka bisnis Anda akan gagal. Atau Anda ingin beriklan di Facebook, tentu Anda harus mengetahui ilmunya terlebih dahulu. Jadi penyebab bisnis gagal salah satunya adalah kurangnya ilmu dan skill keahlian. 8. Tidak Ada Arus Keuangan Dalam menjalankan sebuah bisnis, keuangan itu adalah hal yang sangat amat penting serta menjadi pertanda akan sebuah keberhasilan sebuah bisnis. Disaat arus keuangan tidak berjalan dengan baik, maka hal itu merupakan tanda bahwa bisnis sudah tidak bisa berjalan dan lama-kelamaan akan mengalami kegagalan. Maka dari itu, perlu adanya penyesuaian arus keuangan dalam sebuah bisnis yakni antara biaya operasi, biaya investasi dan juga biaya penghasilan yang sesuai. Oleh Karena itu, usahakan agar arus keuangan perusahaan bisa tetap berjalan dengan lancar sehingga perusahaan terhindar dari kegagalan. Selamat Berjuang dan Raih Kesuksesan BILLIONAIRE COACH
Jawabannyadapat ditemukan dalam tiga kesalahan: praktik pengambilan keputusan yang cenderung gagal, komitmen prematur, penggunaan waktu dan uang untuk sesuatu yang keliru. 1. Praktik yang Cenderung Gagal Orang menghabiskan sedikit waktu untuk memikirkan cara membuat keputusan.
Dalam menjalankan bisnis pasti ada keuntungan dan kerugian, juga ada kesuksesan dan kegagalan. Baik yang memulai bisnis dari nol maupun yang sudah berjalan, Kegagalan dalam bisnis adalah salah satu hal yang paling ditakuti oleh pelaku bisnis. Tidak ada pengusaha yang menginginkan sebuah kegagalan dalam menjalankan sebuah bisnis. Tapi tahukah Anda, tanpa disadari kegagalan atau dapat terjadi karena beberapa penyebab. Apa saja yang dapat menjadi penyebab kegagalan bisnis? Temukan jawabannya di bawah ini. Perencanaan yang Kurang Matang Dalam menjalankan bisnis, perencanaan adalah hal penting yang harus dilakukan pertama kali. Rencana bisnis tidak perlu sempurna, namun harus tepat dan dipikirkan secara matang. Dengan melakukan perencanaan, Anda dapat menentukan bagaimana bisnis Anda mencapai tujuannya. Perencanaan juga dapat dipakai sebagai alat pengendalian kegiatan operasional perusahaan. Dengan adanya sebuah rencana, Anda juga dapat memilih dan menetapkan apa saja kegiatan yang diperlukan dan tidak diperlukan, serta melakukan seluruh kegiatan secara teratur sesuai dengan tahap-tahap yang telah ditentukan. Jika perencanaan bisnis tidak dipikirkan dengan matang, hal ini akan berdampak langsung pada kegiatan operasional bisnis yang mengakibatkan kegagalan bisnis atau bahkan pailit. Takut Mengambil Risiko Setiap kegiatan pasti memiliki sebuah risiko, salah satunya kegiatan bisnis. Banyak pengusaha yang gagal menjalankan bisnis karena takut mengambil risiko, misalnya risiko dalam menghadapi persaingan, risiko dalam masalah keuangan, dan lain sebagainya. Jika Anda termasuk salah satu pengusaha yang takut mengambil risiko, berarti mental Anda belum siap menjadi seorang pengusaha. Kenyataannya, kebanyakan orang sukses adalah mereka yang berani mengambil risiko. Tidak Berani Mencoba Mencoba hal-hal baru tentu dapat memberikan suatu ide baru dalam menjalankan sebuah bisnis. Namun, banyak pengusaha yang telah nyaman berada di zonanya, sehingga tidak berani mencoba hal baru. Padahal orang yang sukses adalah orang yang mencoba hal baru. Jika Anda berani mencoba dan terus berusaha, tidak ada kata tidak mungkin dalam sebuah bisnis, namun jika Anda tidak mulai mencoba, sudah pasti Anda tidak akan pernah berhasil. Dengan berani mencoba, Anda sama dengan telah membuat suatu kemajuan dalam sebuah bisnis. Jadi, mulai sekarang hilangkan rasa ketakutan Anda, dan buang rasa khawatir akan sebuah kegagalan. Mudah Menyerah Setelah Anda mencoba untuk memulai hal-hal baru untuk mengembangkan bisnis, jangan cepat menyerah ketika kegagalan datang. Menyerah dengan mudah akan membuat Anda semakin dekat dengan kegagalan. Jadi, cobalah untuk terus berusaha dan bersemangat untuk mewujudkan sesuatu hal yang ingin dicapai oleh bisnis Anda, dan jangan pernah berhenti di tengah jalan. Dengan berhenti di tengah jalan, Anda sama saja telah menyia-nyiakan segala sesuatu yang telah Anda lakukan. Tanamkan dibenak Anda bahwa kegagalan adalah hal wajar, dan setiap orang sukses pasti pernah mengalami kegagalan. Terlalu Terburu-buru Banyak pengusaha yang mengalami kegagalan karena terburu-buru dalam menjalankan sebuah bisnis, misalnya terburu-buru dalam mengembangkan bisnis. Perlu diingat bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan terburu-buru biasanya akan membawa hasil yang kurang baik. Jadi, sebelum membuat keputusan atau melakukan sesuatu, cobalah pikirkan dengan baik dan buat rencana dengan matang. Dengan begitu, risiko kegagalan dalam bisnis akan berkurang dan keuntungan pun akan segera datang. Tidak Percaya Diri Ketika otak Anda dipenuhi dengan pikiran negatif maka rasa tidak percaya diri akan muncul. Tidak percaya diri biasanya akan menyebabkan rasa takut ketika Anda harus mengambil sebuah keputusan atau menyerah ketika mengalami kegagalan. Dengan rasa tidak percaya diri, Anda sama dengan melewatkan kesempatan yang datang kepada Anda. Untuk mengurangi risiko kegagalan, cobalah untuk percaya bahwa Anda bisa meraih kesuksesan dan percaya bahwa semua keputusan yang Anda pilih adalah keputusan terbaik yang pernah Anda ambil. Itulah enam penyebab yang bisa membuat bisnis gagal. Bukan hanya itu, kurangnya pengalaman dan tidak bisa mengelola keuangan dengan baik, juga bisa menjadi penyebab kegagalan sebuah bisnis. Jadi, jika ingin mendapatkan kesuksesan dalam berbisnis, Anda bisa mulai mengelola keuangan dengan baik dan rapih dengan menggunakan aplikasi pembukuan dari Jurnal. Jurnal adalah software akuntansi online yang dapat membantu mengelola keuangan bisnis dengan baik dan rapi. Anda dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan secara realtime, di mana pun dan kapan pun. Dengan Jurnal, perusahaan dapat menyiapkan laporan keuangan secara instan dan tepat. Rasakan manfaat plan akuntansi Jurnal, coba sekarang dengan complimentary trial selama 14 hari! Source JikaAnda ingin mengikuti tren restoran terbaru di tempat usaha Anda, lihat bagaimana bisnis Anda menyesuaikan diri dengan pandemi. Memasukkan prosedur keselamatan dan sanitasi baru yang dipicu oleh pandemi harus terus digunakan di restoran Anda saat dunia menyesuaikan kembali dengan gaya hidup yang mirip dengan masa pra-pandemi.
Jadi Entrepreneurs memang terlihat begitu nyaman dan nikmat ya CiQaf? Kerja tanpa harus mengikuti jam kerja karyawan yang biasanya mulai dari jam 8 sampai jam 5 sore. Tapi tahukah CiQaf dibalik itu semua, semua mengetahui tidak mudah untuk menjadi seorang pengusaha. Beberapa pengusaha pada awal mula merintis bisnisnya bahkan ada yang bekerja hingga 24 jam sehari, ditambah akhir bulan tidak ada pemasukan yang mencukupi. Maka banyak orang-orang yang enggan untuk memulai usahanya sendiri karena mengetahui resiko-resiko yang menghiasi seorang pengusaha dibalik kesuksesan mereka. Paling tidak ada 10 alasan mengapa banyak orang masih enggan memulai usahanya sendiri, yuk langsung cek!1. Khawatir Akan KetidakpastianSemua orang perlu dengan yang namanya kepastian. Tapi masuk ke dunia bisnis berarti CiQaf harus selalu siap dengan Ha yang tidak pasti’. Siapa yang dapat memastikan omzet atau bahkan profit sebuah bisnis ditiap akhir bulannya? Tidak ada bukan? Semua pengusaha akan mengalami masa-masa tidak ada profit sama sekali, hingga profit yang berkali-kali lipat dari nordwood2. Ingin Tetap Berada di Zona NyamanMenjadi pengusaha berarti merelakan nasib kita lewat usaha-usaha kita yang seringkali tak membuat nyaman hidup. Merintis usaha dari bawah, seorang pengusaha akan berkenalan’ dengan kata-kata; bangkrut, gagal, jatuh-bangun, kerja-keras, dan lain-lain. Tapi pengusaha yang tangguh adalah mereka yang tetap maju ke depan membawa kata-kata; pantang menyerah, bisa, yakin, dan juga 7 Cara Membangun Brand Awareness3. Khawatir Tidak di Dukung oleh Keluarga atau PasanganKetika sudah memiliki keluarga, tanggung jawab kita terlebih seorang laki-laki sudah makin besar. Akan ada banyak keperluan yang menggantungkan nasibnya kepada kita. Hal ini akan membuat seseorang ragu untuk mengambil keputusan dalam berbisnis. Karena khawatir pemasukan nantinya tidak sebesar saat menjadi pegawai kantoran, sehingga tidak mencukupi kebutuhan Modal yang Tidak atau Belum MencukupiAlasan klasik ini akan sering diucapkan oleh mereka yang enggan memulai bisnis mereka. Lantaran modal yang kurang, mereka tidak mau mencoba memulai bisnis sekecil apapun. Padahal modal hanyalah faktor kecil dari sebagian besar pengusaha yang sukses dengan bisnisnya. Mereka terkadang hanya mengandalkan passion dan hobi saat memulai bisnisnya, uang hanya efek dari kegiatan bisnis christinhumephoto5. Masih Ragu Terhadap Kemampuan Diri dalam BerbisnisSetiap orang memiliki kemampuan masing-masing, jadi jangan terlalu ngotot’ untuk menjadi pengusaha. Bisa jadi hal tersebut bukan bakat yang ada pada dirimu. Namun mencoba bukanlah hal yang salah, bakat pun bisa dibangun dan dilatih dengan konsisten. Cobalah untuk menjual beberapa produk kepada kenalan dan lihat bagaimana Memiliki Pengalaman Mendengar Kerabat yang Gagal BerbisnisPersepsi seseorang kadang bisa muncul lewat pengalaman dari orang-orang terdekat. Seseorang yang enggan berbisnis bisa jadi dikarenakan oleh pengalamannya mendengar kerabatnya gagal dalam berbisnis, sehingga mindset bahwa berbisnis itu sulit sukses dan mudah gagal akan membekas di benak kamu. Jauhi pikiran negatif, ambillah berbagai kesempatan sehingga banyak yang bisa kamu coba dan Tidak atau Belum Mengerti Bagaimana MemulainyaTampaknya bisa jadi lebih banyak orang yang beralasan seperti ini. Cara mengatasinya tidak lain dan tidak bukan adalah dengan mencari ilmunya. Seseorang tak akan berhasil melakukan sesuatu jika tidak tahu langkah-langkahnya. Maka mulailah ikuti berbagai workshop bisnis, seminar atau berkumpul dan sharing bersama teman-teman yang sudah sukses memulai bisnis juga Strategi Bisnis Kreatif Untuk Produkmu8. Masih Menimbang-nimbang Bisnis Apa yang akan DijalankanJenis bisnis tentu banyak di dunia ini. Saking banyaknya seseorang dapat kebingungan bisnis seperti apa yang ia akan jalankan. Apalagi dengan informasi yang ia dapatkan, bahwa si A sukses berbisnis Properti, si B sukses berbisnis ritel, si C, si D, dan lain sebagainya. Idealnya, temukan passion dan aktivitas yang anda senangi, maka kedepannya hal tersebut akan sangat bisa dijadikan sebuah jeshoots9. Belum Menemukan Pola Bisnis yang SesuaiPada level ini, biasanya seseorang sudah mulai memikirkan untuk memulai bisnis miliknya. Namun mereka masih terkendala dengan strategi seperti apa yang harus meleka lakukan agar bisnisnya nanti tidak gagal dan berujung kata Alhmarhum Bob Sadino; Bisnis yang sukses itu adalah bisnis yang dikerjakan, bukan dipikirkan terus!10. Masih Ingin Membangun Channel BisnisDalam berbisnis, jaringan atau channel memang sangat dibutuhkan. Tapi baiknya hal tersebut tidak dijadikan alasan kamu menunda-nunda mulai berbisnis. Luncurkanlah produkmu, mulailah bisnis kamu dengan apa-adanya. Lalu lengkapi dan sempurnakan dengan channel atau jaringan yang kamu itu dia 10 alasan yang paling banyak menghalangi orang untuk memulai bisnis. Bagaimana CiQaf, alasan mana nih yang jadi penghalang kamu? Jangan terlalu khawatir dan coba saja langsung mulai dengan mencoba bisnis kecil, selamat berbisnis! Akan ada artike menarik di edisi selanjutnya jangan sampai terlewat ya! *
. 85 162 359 194 347 21 475 211

sebagian besar orang ingin berbisnis tetapi cepat gagal dikarenakan